SUBSCRIBE

sabar...ikhlas..pasrah & ikhtiar..
"semua akan indah pd waktunya" ^v^

Rabu, 14 September 2016

Romantic Journey DAY 4

Singapore, 27 August 2016, Saturday

Alias hari 6 kata pak Jumari Selamat :)
Kenyang setelah sarapan dan mandi, kita hari ini berencana mau ke Sentosa Island. Mau ke Sea Aquarium, karena,jujur, aku belum pernah ke Sea World. Jadi pengen tau , akuarium besar dasar laut itu seperti apa dan ikan-ikannya apa aja. Karena aku tertarik banget dengan ikan-ikan laut yang warnanya bagus-bagus itu.

Di dalam lift kita bertemu dengan pak Jumari, dan kita sempat ngobrol-ngobrol sedikit dan bertanya kalau mau ke Sentosa Island naik apa dan darimana. Ramai sekali kalau mau ke Sentosa di hari 6 (Sabtu) ini. Tak disangka, senang rasanya ketemu dengan orang dari bangsa kita sendiri di negara lain. Berasa seperti bertemu saudara sendiri. Ada sedikit nasihat dari pak Jumari, ceritanya di episode berikutnya ya..

Kali ini kita mau naik bis menuju ke Vivo city, sebelum menyeberang ke Sentosa Island. Karena stasiun monorail nya ini adanya di Vivo City. Menikmati pemandangan Singapore dari dalam bis tingkat dengan diiringi rintik gerimis di luar. Tata kota yang rapi, indah dan bersih, tidak berhenti membuat aku berdecak kagum. Aku benar-benar menikmati perjalanan dengan bus ini, karena dari kemarin kita jalan-jalan MRT yang mana pemandangannya kebanyakan bawah tanah.

Tiba di Vivo City mengingatkan aku waktu dulu tahun 2008 ke Singapore seorang diri, berasa lagi flash back. Menikmati sekali yang namanya Vivo City, karena ingat jaman dulu. Menuju ke lantai paling atas, untuk mengantri beli tiket Monorail ke Sentosa Island.

Tapi sebelum mengantri beli tiket, sengaja aku ajak pak suami ke area outdoor nya Vivo paling atas. Hmmmm....ternyata pemandangannya tidak berubah sejak tahun 2008 itu....pantai buatannya masih sama...dan patung sapi restaurant Marce pun masih ada. Sengaja aku minta paksu foto-foto disitu dan sama sapinya..(nanti Jakarta akan aku perlihatkan lagi fotoku jaman dulu disini ke pak suami :D ).




Diatas outdoor ini tadinya aku ingin memperlihatkan pak suami bahwa patung Merlion yang di Sentosa akan terlihat dari sini. Tapi ternyata jalannya ditutup dan si patung gak keliatan juga. Gagal deh mau kasih unjuk ke pak suami :D

Tak berlama-lama disitu, kita langsung menuju counter penjualan tiket monorail ke Sentosa Island, karena tadi sekilas aku lihat antriannya sudah cukup panjang. Walau panjang tapi antriannya gak terlalu lama dan membosankan, malah cenderung aku menikmati antriannya...Pak suami malah ketemu teman baru, orang India yang tinggal di Amerika. Sambil mendengarkan mereka mengobrol, akhirnya kita gak lama sampai di counter penujalan tiket. Disini tiket monorailnya seharga @2$ dan sekalian beli tiket Sea Aquarium-nya @ 32$. (Total 68$).

Monorail pun tak terlalu lama antriannya. Konon katanya monorail nya ini datang setiap 4 menit sekali. Saking sibuknya dan banyaknya pengunjung yang akan ke Sentosa Island. Dan kereta monorailnya ini hanya terdiri dari 2 gerbong, ramai, tapi tidak berdesak-desakan, karena sering bolak-baliknya si monorail.

Kita tiba di staiun pertama di Sentosa Island, yaitu stasiun Water front, karena tujuan kita adalah ke Sea Aquarium. Senangnya sudah sampai di Sentosa, yang mana artinya sudah dekat tujuan kita ke Sea Aquarium, asli aku pun sangat antusias sekali xixixixi..

Foto mejeng-mejeng dululah di depan ikon-nya Universal Studio. Ramai sekali orang-orang yang berfoto di ikon ini. Memang rasanya belum lengkap ke Singapore kalau belum foto di Universal Studio. Sabar-sabar ya menunggu antrian orang-orang yang foto, karena hari Sabtu hari yang ramai disini.

Cari-cari jalan, akhirnya ketemulah Sea Aquarium-nya....Yiipiiiieee...akhirnya sampai. Gate depannya aja sudah menarik dan ada dioramanya di bagian gate depan. Gak sabar mau masuk ke dalam xixixixi...

Menuju ke dalam, dan tab tiket nya, penasaran pengen liat ikan-ikan laut itu. Baru masuk di awalnya aja pemandangannya sudah bagus banget..Benar-benar dibuat takjub sama ikan hiu putih yang berenang cantik. Semakin ke dalam, pemandangannya sungguh-sungguh luar biasa dan gak bisa diperjelas satu-persatu karena saking indah dan kerennya ciptaanNya ini.





The famous fish goes to Nemo and Dory alias Clown Fish dan Tank Fish. Paling ramai pengunjungnya ya pas di ikan-ikan ini. Paling lama juga para pengunjung berfoto-foto. Dan di papan keterangannya tertulis bahwa Clown fish ini merupakan ikan yang sangat terkenal, dan saking terkenalnya pendapatan di dunia meningkat sekitar 4% dari berbagai sektor.

Ada juga School fish di aquarium raksasa. Ikan ini juga terkenal di film Nemo. Ikan-ikan yang selalu pergi berkelompok dan warnanya cantik keperak-perakan. Tapi pamornya kalah dibandingkan si Nemo itu sendiri.

Lama juga kita menikmati pemandangan biota laut ini, sekitar 3 jam. Tak terasa perut pun sudah bernyanyi minta diisi. Tadi diawal kita datang sebelum menemukan lokasi Sea Aquarium ini, kita sempat salah jalan dan nemu area makan-makan, namanya Malaysian Food Street.

Kita pun menuju kesana. Banyak jenis makan yang dijajakan, misalnya aneka mie, nasi lemak, ramen dan lain sebagainya, yang halal dan non halal. Kita akhirnya memilih makan Nasi lemak masing-masing 1 porsi, es Bandung (syrop rose ditambah susu) dan Teh O (alias teh tarik). Total makan 12 $ dan juga kita nyobain Es Kacang Singapore (akibat keseringan nonton AFC kuliner makan di Singapore, penasaran sama es ini :D ), harganya 3$.

Nasi lemak dan es bandung ini sengaja aku pilih untuk mengobati rasa kangen makan di Singspore waktu dulu terakhir aku kesana. Kangen rasanya sama makanan dan minuman ini. Makanya sempat dilema antara mau pesan es bandung atau teh O.hahahahahaha...


Nasi lemak ayam&telor, Es bandung dan Teh O



Es Kacang

Nasi lemak ini rasanya seperti nasi uduk, tapi rasanya lebih ringan gak padat santan, juga ayam gorengnya rasanya khas dan pas gak terlalu asin atau gurih, dilengkapi dengan ikan bilis yang dipedasi dengan sambal, juga potongan ketimun.

Es Kacang nya terdiri dari kacang merah itu sendiri, jelly rasa sasparilla, kolang kaling, agar-agar merah, es serut dan syrop cocopandan dan syrop mocca. Rasanya segar-segar dingin.


Interior dalamnya Malaysian Food Street ini ditata dengan sangat cantik, bertema food street di Malaysia. Tenant makanannya di desain dengan konsep bangunan-bangunan pertokoan. Dan tata cahaya lampunya dibuat seperti malam hari.

Dari area Water Front Sentosa Island ini, berikutnya kita mau melihat patung Merlion yang ada di dekat Imbiah Stasion Sentosa Island. Artinya kita harus naik monorail dan turun di satu stasiun berikutnya.
Biayanya udah termasuk di tiket monorail yang tadi kita beli di Vivo City. Itu tiket terusan monorail selama ada di Sentosa Island seharian ini.

Turun di Imbiah Station, turun dan langsung disambut oleh patung khas icon nya Singapore, Merlion.
Merlion ini tingginya sekitar 37 meter, dan di Singapore ini memang ada 4 patung Merlion besar yang tersebar di beberapa area, salah satunya di Sentosa Island ini (lainnya ada di area Singapore River yang biasanya para turis berfoto, di Gunung Faber dan Orchard Spring Line).

Foto-foto sebentar dan naik monorail lagi ke stasiun berikutnya yaitu Beach Station dengan maksud hati mencari Musholla dan liat-liat area sekitar. Kita sholat dulu sebentar dan disana kita bertemu kenalan baru sama-sama orang Indonesia. Mereka bertanya-tanya cara travelling ke Singapore, karena mereka selama di Singapore kemana-mana selalu menggunakan taksi, sedangkan kita melalang buana dengan naik MRT dan bus. Seperti ala-ala backpaker, seru merasakan sensasinya traveller. Ngobrol-ngobrol sebentar, lalu kita jalan-jalan sebentar melihat Siloso Beach.

Di Area Beach Station ini juga banyak atraksi yang ditawarkan, misalnya Wings of Times, Siloso Beach, iFly Singapore dan lain sebagainya.

(ki-ka) Tiket monorail& Sea Aquarium, icon Universal statue, front of Sea Aquarium,
park of Imbiah Lookout, Siloso Beach, Merlion Sentosa.

Selesai bersenang-senang di lokasi Sentosa Island, kita lanjut perjalanan ke China Town, mau lihat-lihat sekalian mau sholat di salah satu Masjid tertua di Singapore, Masjid Jamae (Chulia). Pemandangan di area ini sangat indah, bangunan-bangunan tua yang ini dihiasi dengan lampu-lampu dan lampion besar dan kecil. Suasana yang sangat menyenangkan, rapi dan indah dipandang mata.

Selesai sholat, kita jalan menyusuri China town dan ingin kembali ke hotel. Di China Town kita jajan lagi es Singapore ini. Gak bosan-bosan dengan es krim ini. Kali ini aku coba yang rasa vanilla. Enak juga rasanya. Makan es krim sambil lihat-lihat jadwal dan jalur bus yang akan membawa kita ke area Bugis tempat kita menginap.

Sesampainya di Bugis, kita makan malam dulu di Popeye's. Cara pelayanannya mandiri, artinya kita pesan makan melalui mesin seperti atm, kita tinggal pilih menu dan pilih cara pembayarannya. Setelah selesai, kita tinggal tunggu saja no antrian kita dekat counter. Kalau sudah no antriannya, tinggal kita bayar ke kasirnya dan ambil d pesanannya.

Pesanan yang kita pilih adalah fillet of fish, mashed potato, callamary, biskuit dan minum. Total harganya 17,5 $. Dan kita mampir lagi ke Bugis Juction untuk beli sarapan lagi di pizza Pezzo, 3 potong pizza seharga 11$ dan 1 minuman lemon tea kaleng seharga 1$.

Jalan-jalan sudah, sekarang waktunya istirahat. Lumayan juga kaki rasanya sudah kaku. xixixixi...Mau santai-santai dulu, biar fresh dan besok jalan-jalan lagi.

Mengenai Ibis Hotel dan kamarnya :
- Lokasi Bencoolen ini dekat dengan Bugis station (kurang lebih jalan kaki hanya 7 menit) dan dekat juga dengan Rochor station, dekat dengan pusat keramaian, di depan hotelnya langsung dengan halte dan sekolah kesenian. Jangan khawatir bising karena letaknya yang di pinggir jalan, disini suasananya gak terlalu ramai dan macet, jadi gak terlalu berisik.
- Pelayanan recepcionistnya juga baik dan ramah sekali. Banyak juga kok recepcionist nya yang gak lancar bahasa Inggris, jadi kalian juga bisa menggunakan bahasa Melayu.
- Begitu masuk ke area lobby hotel ini, wanginya harum, dan dekorasi interiornya di dominasi warna merah,hitam dan putih.
- Kamarnya juga bersih dan cukup luas untuk kita berdua, tapi tempat tidurnya terlalu dempet dengan pintu kamar mandi.
- Kalau baju bawaan kalian lecek, jangan khawatir, karena di dalam kamar disediakan fasilitas meja setrika lengkap dengan setrikaannya (ini nilai plus banget).
- Kamar mandinya luas, bersih dan harum. Yang aku suka adalah sabun & shampoonya, wanginya haruuuuum banget, si sabun wangi lemon dan shampoo nya wangi jeruk. Wanginya natural banget dan awet. Dilengkapi juga dengan fasilitas air panas dan hair dryer.



-= to be continued =-

1 komentar:

  1. Gambling Laws in Connecticut (2021) - Dr.MCD
    We have compiled the state of Connecticut for your state. See 거제 출장샵 what state gambling laws are, how they work, Does a gambling law differ from the 익산 출장샵 one in New Jersey?What 세종특별자치 출장마사지 are the 평택 출장안마 best casinos in the state? 광주 출장안마

    BalasHapus

Rabu, 14 September 2016

Romantic Journey DAY 4

Singapore, 27 August 2016, Saturday

Alias hari 6 kata pak Jumari Selamat :)
Kenyang setelah sarapan dan mandi, kita hari ini berencana mau ke Sentosa Island. Mau ke Sea Aquarium, karena,jujur, aku belum pernah ke Sea World. Jadi pengen tau , akuarium besar dasar laut itu seperti apa dan ikan-ikannya apa aja. Karena aku tertarik banget dengan ikan-ikan laut yang warnanya bagus-bagus itu.

Di dalam lift kita bertemu dengan pak Jumari, dan kita sempat ngobrol-ngobrol sedikit dan bertanya kalau mau ke Sentosa Island naik apa dan darimana. Ramai sekali kalau mau ke Sentosa di hari 6 (Sabtu) ini. Tak disangka, senang rasanya ketemu dengan orang dari bangsa kita sendiri di negara lain. Berasa seperti bertemu saudara sendiri. Ada sedikit nasihat dari pak Jumari, ceritanya di episode berikutnya ya..

Kali ini kita mau naik bis menuju ke Vivo city, sebelum menyeberang ke Sentosa Island. Karena stasiun monorail nya ini adanya di Vivo City. Menikmati pemandangan Singapore dari dalam bis tingkat dengan diiringi rintik gerimis di luar. Tata kota yang rapi, indah dan bersih, tidak berhenti membuat aku berdecak kagum. Aku benar-benar menikmati perjalanan dengan bus ini, karena dari kemarin kita jalan-jalan MRT yang mana pemandangannya kebanyakan bawah tanah.

Tiba di Vivo City mengingatkan aku waktu dulu tahun 2008 ke Singapore seorang diri, berasa lagi flash back. Menikmati sekali yang namanya Vivo City, karena ingat jaman dulu. Menuju ke lantai paling atas, untuk mengantri beli tiket Monorail ke Sentosa Island.

Tapi sebelum mengantri beli tiket, sengaja aku ajak pak suami ke area outdoor nya Vivo paling atas. Hmmmm....ternyata pemandangannya tidak berubah sejak tahun 2008 itu....pantai buatannya masih sama...dan patung sapi restaurant Marce pun masih ada. Sengaja aku minta paksu foto-foto disitu dan sama sapinya..(nanti Jakarta akan aku perlihatkan lagi fotoku jaman dulu disini ke pak suami :D ).




Diatas outdoor ini tadinya aku ingin memperlihatkan pak suami bahwa patung Merlion yang di Sentosa akan terlihat dari sini. Tapi ternyata jalannya ditutup dan si patung gak keliatan juga. Gagal deh mau kasih unjuk ke pak suami :D

Tak berlama-lama disitu, kita langsung menuju counter penjualan tiket monorail ke Sentosa Island, karena tadi sekilas aku lihat antriannya sudah cukup panjang. Walau panjang tapi antriannya gak terlalu lama dan membosankan, malah cenderung aku menikmati antriannya...Pak suami malah ketemu teman baru, orang India yang tinggal di Amerika. Sambil mendengarkan mereka mengobrol, akhirnya kita gak lama sampai di counter penujalan tiket. Disini tiket monorailnya seharga @2$ dan sekalian beli tiket Sea Aquarium-nya @ 32$. (Total 68$).

Monorail pun tak terlalu lama antriannya. Konon katanya monorail nya ini datang setiap 4 menit sekali. Saking sibuknya dan banyaknya pengunjung yang akan ke Sentosa Island. Dan kereta monorailnya ini hanya terdiri dari 2 gerbong, ramai, tapi tidak berdesak-desakan, karena sering bolak-baliknya si monorail.

Kita tiba di staiun pertama di Sentosa Island, yaitu stasiun Water front, karena tujuan kita adalah ke Sea Aquarium. Senangnya sudah sampai di Sentosa, yang mana artinya sudah dekat tujuan kita ke Sea Aquarium, asli aku pun sangat antusias sekali xixixixi..

Foto mejeng-mejeng dululah di depan ikon-nya Universal Studio. Ramai sekali orang-orang yang berfoto di ikon ini. Memang rasanya belum lengkap ke Singapore kalau belum foto di Universal Studio. Sabar-sabar ya menunggu antrian orang-orang yang foto, karena hari Sabtu hari yang ramai disini.

Cari-cari jalan, akhirnya ketemulah Sea Aquarium-nya....Yiipiiiieee...akhirnya sampai. Gate depannya aja sudah menarik dan ada dioramanya di bagian gate depan. Gak sabar mau masuk ke dalam xixixixi...

Menuju ke dalam, dan tab tiket nya, penasaran pengen liat ikan-ikan laut itu. Baru masuk di awalnya aja pemandangannya sudah bagus banget..Benar-benar dibuat takjub sama ikan hiu putih yang berenang cantik. Semakin ke dalam, pemandangannya sungguh-sungguh luar biasa dan gak bisa diperjelas satu-persatu karena saking indah dan kerennya ciptaanNya ini.





The famous fish goes to Nemo and Dory alias Clown Fish dan Tank Fish. Paling ramai pengunjungnya ya pas di ikan-ikan ini. Paling lama juga para pengunjung berfoto-foto. Dan di papan keterangannya tertulis bahwa Clown fish ini merupakan ikan yang sangat terkenal, dan saking terkenalnya pendapatan di dunia meningkat sekitar 4% dari berbagai sektor.

Ada juga School fish di aquarium raksasa. Ikan ini juga terkenal di film Nemo. Ikan-ikan yang selalu pergi berkelompok dan warnanya cantik keperak-perakan. Tapi pamornya kalah dibandingkan si Nemo itu sendiri.

Lama juga kita menikmati pemandangan biota laut ini, sekitar 3 jam. Tak terasa perut pun sudah bernyanyi minta diisi. Tadi diawal kita datang sebelum menemukan lokasi Sea Aquarium ini, kita sempat salah jalan dan nemu area makan-makan, namanya Malaysian Food Street.

Kita pun menuju kesana. Banyak jenis makan yang dijajakan, misalnya aneka mie, nasi lemak, ramen dan lain sebagainya, yang halal dan non halal. Kita akhirnya memilih makan Nasi lemak masing-masing 1 porsi, es Bandung (syrop rose ditambah susu) dan Teh O (alias teh tarik). Total makan 12 $ dan juga kita nyobain Es Kacang Singapore (akibat keseringan nonton AFC kuliner makan di Singapore, penasaran sama es ini :D ), harganya 3$.

Nasi lemak dan es bandung ini sengaja aku pilih untuk mengobati rasa kangen makan di Singspore waktu dulu terakhir aku kesana. Kangen rasanya sama makanan dan minuman ini. Makanya sempat dilema antara mau pesan es bandung atau teh O.hahahahahaha...


Nasi lemak ayam&telor, Es bandung dan Teh O



Es Kacang

Nasi lemak ini rasanya seperti nasi uduk, tapi rasanya lebih ringan gak padat santan, juga ayam gorengnya rasanya khas dan pas gak terlalu asin atau gurih, dilengkapi dengan ikan bilis yang dipedasi dengan sambal, juga potongan ketimun.

Es Kacang nya terdiri dari kacang merah itu sendiri, jelly rasa sasparilla, kolang kaling, agar-agar merah, es serut dan syrop cocopandan dan syrop mocca. Rasanya segar-segar dingin.


Interior dalamnya Malaysian Food Street ini ditata dengan sangat cantik, bertema food street di Malaysia. Tenant makanannya di desain dengan konsep bangunan-bangunan pertokoan. Dan tata cahaya lampunya dibuat seperti malam hari.

Dari area Water Front Sentosa Island ini, berikutnya kita mau melihat patung Merlion yang ada di dekat Imbiah Stasion Sentosa Island. Artinya kita harus naik monorail dan turun di satu stasiun berikutnya.
Biayanya udah termasuk di tiket monorail yang tadi kita beli di Vivo City. Itu tiket terusan monorail selama ada di Sentosa Island seharian ini.

Turun di Imbiah Station, turun dan langsung disambut oleh patung khas icon nya Singapore, Merlion.
Merlion ini tingginya sekitar 37 meter, dan di Singapore ini memang ada 4 patung Merlion besar yang tersebar di beberapa area, salah satunya di Sentosa Island ini (lainnya ada di area Singapore River yang biasanya para turis berfoto, di Gunung Faber dan Orchard Spring Line).

Foto-foto sebentar dan naik monorail lagi ke stasiun berikutnya yaitu Beach Station dengan maksud hati mencari Musholla dan liat-liat area sekitar. Kita sholat dulu sebentar dan disana kita bertemu kenalan baru sama-sama orang Indonesia. Mereka bertanya-tanya cara travelling ke Singapore, karena mereka selama di Singapore kemana-mana selalu menggunakan taksi, sedangkan kita melalang buana dengan naik MRT dan bus. Seperti ala-ala backpaker, seru merasakan sensasinya traveller. Ngobrol-ngobrol sebentar, lalu kita jalan-jalan sebentar melihat Siloso Beach.

Di Area Beach Station ini juga banyak atraksi yang ditawarkan, misalnya Wings of Times, Siloso Beach, iFly Singapore dan lain sebagainya.

(ki-ka) Tiket monorail& Sea Aquarium, icon Universal statue, front of Sea Aquarium,
park of Imbiah Lookout, Siloso Beach, Merlion Sentosa.

Selesai bersenang-senang di lokasi Sentosa Island, kita lanjut perjalanan ke China Town, mau lihat-lihat sekalian mau sholat di salah satu Masjid tertua di Singapore, Masjid Jamae (Chulia). Pemandangan di area ini sangat indah, bangunan-bangunan tua yang ini dihiasi dengan lampu-lampu dan lampion besar dan kecil. Suasana yang sangat menyenangkan, rapi dan indah dipandang mata.

Selesai sholat, kita jalan menyusuri China town dan ingin kembali ke hotel. Di China Town kita jajan lagi es Singapore ini. Gak bosan-bosan dengan es krim ini. Kali ini aku coba yang rasa vanilla. Enak juga rasanya. Makan es krim sambil lihat-lihat jadwal dan jalur bus yang akan membawa kita ke area Bugis tempat kita menginap.

Sesampainya di Bugis, kita makan malam dulu di Popeye's. Cara pelayanannya mandiri, artinya kita pesan makan melalui mesin seperti atm, kita tinggal pilih menu dan pilih cara pembayarannya. Setelah selesai, kita tinggal tunggu saja no antrian kita dekat counter. Kalau sudah no antriannya, tinggal kita bayar ke kasirnya dan ambil d pesanannya.

Pesanan yang kita pilih adalah fillet of fish, mashed potato, callamary, biskuit dan minum. Total harganya 17,5 $. Dan kita mampir lagi ke Bugis Juction untuk beli sarapan lagi di pizza Pezzo, 3 potong pizza seharga 11$ dan 1 minuman lemon tea kaleng seharga 1$.

Jalan-jalan sudah, sekarang waktunya istirahat. Lumayan juga kaki rasanya sudah kaku. xixixixi...Mau santai-santai dulu, biar fresh dan besok jalan-jalan lagi.

Mengenai Ibis Hotel dan kamarnya :
- Lokasi Bencoolen ini dekat dengan Bugis station (kurang lebih jalan kaki hanya 7 menit) dan dekat juga dengan Rochor station, dekat dengan pusat keramaian, di depan hotelnya langsung dengan halte dan sekolah kesenian. Jangan khawatir bising karena letaknya yang di pinggir jalan, disini suasananya gak terlalu ramai dan macet, jadi gak terlalu berisik.
- Pelayanan recepcionistnya juga baik dan ramah sekali. Banyak juga kok recepcionist nya yang gak lancar bahasa Inggris, jadi kalian juga bisa menggunakan bahasa Melayu.
- Begitu masuk ke area lobby hotel ini, wanginya harum, dan dekorasi interiornya di dominasi warna merah,hitam dan putih.
- Kamarnya juga bersih dan cukup luas untuk kita berdua, tapi tempat tidurnya terlalu dempet dengan pintu kamar mandi.
- Kalau baju bawaan kalian lecek, jangan khawatir, karena di dalam kamar disediakan fasilitas meja setrika lengkap dengan setrikaannya (ini nilai plus banget).
- Kamar mandinya luas, bersih dan harum. Yang aku suka adalah sabun & shampoonya, wanginya haruuuuum banget, si sabun wangi lemon dan shampoo nya wangi jeruk. Wanginya natural banget dan awet. Dilengkapi juga dengan fasilitas air panas dan hair dryer.



-= to be continued =-

1 komentar:

  1. Gambling Laws in Connecticut (2021) - Dr.MCD
    We have compiled the state of Connecticut for your state. See 거제 출장샵 what state gambling laws are, how they work, Does a gambling law differ from the 익산 출장샵 one in New Jersey?What 세종특별자치 출장마사지 are the 평택 출장안마 best casinos in the state? 광주 출장안마

    BalasHapus